Inovasi Irigasi Tetes Dorong Ketahanan Pangan Lokal di Desa Tabo-Tabo : Ekososlab dan Masyarakat Wujudkan Teknologi Pertanian Tepat Guna untuk Rumah Pangan Lestari

Ditulis oleh Admin | 2025-07-21

Pangkep, 19 Juli 2025. Upaya memperkuat ketahanan pangan lokal kembali digelorakan melalui kegiatan Pelatihan Teknologi Pertanian Tepat Guna: Irigasi Tetes Langsung di Rumah Pangan Lestari Desa Tabo-Tabo. Kegiatan yang diinisiasi oleh Laboratorium Ekososial (Ekososlab) ini menjadi langkah nyata dalam mendukung petani dan masyarakat desa untuk mengelola sumber daya air secara efisien dan berkelanjutan.

Pelatihan yang berlangsung di Desa Tabo-Tabo, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkajene Kepulauan, Sulawesi Selatan, dihadiri oleh 30 peserta yang terdiri dari pemuda, ibu-ibu desa, perangkat desa, serta perwakilan dari Dinas Pertanian Kabupaten Pangkep. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Desa Tabo-Tabo, dan turut disaksikan oleh Penanggung Jawab Daerah Wilayah Sulawesi Selatan.

Dalam sambutannya, pihak desa menyampaikan apresiasi atas inisiatif Ekososlab yang menghadirkan teknologi irigasi tetes sebagai solusi cerdas untuk mengatasi tantangan pertanian di daerah kering. “Kami menyambut baik pelatihan ini karena sangat relevan dengan kondisi tanah di desa kami yang cepat kering dan sulit menyerap air,” ujar Kepala Desa Tabo-Tabo.

Pelatihan difokuskan pada penerapan teknologi irigasi tetes, sistem pengairan yang mengalirkan air secara perlahan dan langsung ke akar tanaman dalam jumlah terukur. Sistem ini dikenal hemat air, mengurangi resiko erosi pada lahan miring, serta membantu menjaga produktivitas pertanian sepanjang tahun. Peserta pelatihan tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga terlibat langsung dalam praktek perakitan alat irigasi menggunakan bahan-bahan lokal yang mudah diperoleh.

Antusiasme masyarakat terlihat tinggi. Para peserta menyampaikan ketertarikan mereka terhadap sistem ini karena dinilai efisien dan adaptif terhadap kondisi iklim kering. Dinas Pertanian Kabupaten Pangkep pun menegaskan dukungannya untuk memberikan bantuan teknis dan pendampingan lanjutan, termasuk menjadikan satu lahan warga sebagai lokasi percontohan penerapan sistem irigasi tetes. Inisiatif ini diharapkan menjadi pusat belajar bagi petani lain di wilayah sekitarnya.

Selain sesi pelatihan, kegiatan ini juga menghasilkan empat langkah Rencana Tindak Lanjut (RTL) : Pembentukan kelompok kecil perwakilan warga untuk pelatihan lanjutan, Penetapan lokasi percontohan di Desa Tabo-Tabo, Penjadwalan studi banding ke desa lain yang telah berhasil menerapkan sistem serupa, dan Penyusunan proposal kebutuhan alat dan bahan untuk penerapan sistem irigasi tetes di lapangan.
 

Pelatihan ini juga menunjukkan komitmen terhadap prinsip ramah lingkungan dengan mengurangi penggunaan alat makan sekali pakai dan menggantinya dengan piring serta sendok reusable. Langkah kecil ini menjadi simbol konsistensi masyarakat dalam menerapkan gaya hidup berkelanjutan, tidak hanya dalam pertanian tetapi juga dalam keseharian.

Kegiatan Pelatihan Teknologi Pertanian Tepat Guna ini menjadi bukti bahwa inovasi sederhana dapat menjadi solusi nyata dalam menjawab tantangan krisis air dan pangan. Dengan dukungan kolaboratif antara masyarakat, pemerintah daerah, dan inisiatif lokal seperti Ekososlab, Desa Tabo-Tabo kini menjadi contoh nyata bagaimana teknologi tepat guna mampu menghidupkan kembali semangat kemandirian pangan dan kelestarian lingkungan.