Generasi Muda Manado Menjawab Tantangan Triple Planetary Crisis

Ditulis oleh Admin | 2025-10-27

Manado — Aula MAN Model 1 Manado pada pagi itu tampak ramai oleh ratusan siswa yang memenuhi ruangan untuk mengikuti Roadshow Komunitas Pemuda “Alarm Krisis Iklim dan Dialog Kaum Muda”, sebuah inisiatif kolaboratif dari Institut Hijau Indonesia (IHI) bersama Balai Taman Nasional Bunaken (BTN Bunaken) melalui program FOLU Net Sink 2030. Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi para pelajar untuk memahami ancaman krisis planet dan meneguhkan peran mereka sebagai generasi penggerak perubahan di daerahnya

Acara dimulai sekitar pukul 08.00 WITA dan dibuka oleh Bapak Selamat Daryoni, Direktur Institut Hijau Indonesia. Dalam sambutannya, beliau menekankan urgensi peran generasi muda dalam menghadapi Triple Planetary Crisis yakni tiga ancaman besar dunia yang meliputi perubahan iklim, polusi, dan kehilangan keanekaragaman hayati. Ia mengingatkan bahwa dampak dari krisis ini akan paling dirasakan oleh generasi muda saat ini dan masa depan. “Hari ini kita bertamu, hari ini kita berbagi,” ucapnya, mengajak peserta untuk bersama-sama menghasilkan ide dan aksi nyata demi kelestarian lingkungan. Ia juga menyoroti persoalan berkurangnya keanekaragaman hayati, peningkatan volume sampah kota, dan pencemaran air yang berpotensi menimbulkan penyakit. Menurutnya, setiap pembangunan harus berjalan selaras dengan prinsip keberlanjutan agar manusia tidak kehilangan keseimbangannya dengan alam.

Pesan serupa disampaikan oleh Ibu Engelin Seny Pomantow, perwakilan BTN Bunaken sekaligus fasilitator Simpul Belajar BTN Bunaken. Ia mengapresiasi inisiatif kolaboratif antara IHI dan lembaganya dalam memperkuat gerakan lingkungan hidup di kalangan muda. Dalam sambutannya, ia menjelaskan bahwa BTN Bunaken berperan aktif dalam program FOLU Net Sink, yang menargetkan pengurangan emisi karbon melalui konservasi dan rehabilitasi kawasan hutan serta ekosistem pesisir. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi seluruh pemangku kepentingan dari pemerintah, sekolah, hingga komunitas muda dalam menjawab tantangan perubahan iklim. “Tantangan generasi saat ini jauh lebih besar daripada generasi sebelumnya. Tapi dengan pengetahuan dan semangat, kalian bisa jadi agen perubahan,” ujarnya memberi semangat. Sebagai penutup, ia mengajak peserta meneriakkan yel khas BTN Bunaken: “Salam Adil Lestari – Uha Uha Yes!” yang disambut meriah oleh seluruh peserta

Sambutan berikutnya datang dari Bapak Anis, Kepala MAN Model 1 Manado, yang menyampaikan rasa terima kasih atas terpilihnya sekolahnya sebagai lokasi kegiatan ini. Ia menilai program Roadshow Komunitas Pemuda sebagai pertemuan penting yang memberi manfaat besar bagi siswa untuk menumbuhkan kesadaran ekologis. “Madrasah hijau, madrasah bersih, dan madrasah sehat adalah tujuan dari program ini,” ucapnya. Ia berharap siswa dapat mengikuti kegiatan dengan baik agar ide-ide yang diperoleh bisa diterapkan di lingkungan sekolah, menciptakan madrasah yang tidak hanya unggul secara akademik tetapi juga peduli terhadap keberlanjutan bumi

Usai sambutan, acara dilanjutkan dengan penyerahan plakat penghargaan dari IHI kepada pihak sekolah, diikuti dengan sesi foto bersama. Para peserta kemudian menonton film edukatif bertema lingkungan yang menggambarkan hubungan erat antara perilaku manusia dan krisis planet. Film tersebut menjadi pembuka diskusi reflektif yang dipandu oleh Kak Amal dari IHI, yang mengajak siswa mengaitkan pesan film dengan kehidupan sehari-hari. Beberapa peserta aktif menyampaikan pendapat dan menanggapi pertanyaan seputar dampak perubahan iklim, penggunaan plastik, dan pentingnya kebiasaan ramah lingkungan di rumah dan sekolah.

Kegiatan semakin interaktif dengan digelarnya kuis bertema lingkungan. Antusiasme peserta terlihat ketika mereka berebut menjawab pertanyaan tentang peran generasi muda dalam menghadapi krisis iklim. Salah satu topik yang dibahas adalah bagaimana program FOLU Net Sink dapat tercapai jika kesadaran kolektif tumbuh dari tingkat individu hingga komunitas sekolah. Dalam sesi refleksi, Kak Amal menanyakan siapa saja yang telah menanam pohon dalam satu tahun terakhir dan sekitar sepuluh siswa mengangkat tangan dengan bangga, menandakan bahwa gerakan hijau telah mulai tumbuh di kalangan pelajar MAN Model 1 Manado

Setelah itu, para peserta dibagi menjadi 12 kelompok untuk mengikuti sesi Focus Group Discussion (FGD). Masing-masing kelompok berdiskusi mengenai ide aksi nyata yang bisa dilakukan di sekolah maupun rumah, seperti pengelolaan sampah berbasis bank sampah, pengurangan plastik sekali pakai, dan gerakan penghijauan sekolah. Fasilitator dari IHI dan BTN Bunaken mendampingi setiap kelompok agar hasil diskusi dapat diterapkan secara berkelanjutan.

Kegiatan Roadshow Komunitas Pemuda di MAN Model 1 Manado berjalan lancar dan penuh semangat. Setiap sesi diwarnai partisipasi aktif dari para siswa yang tampak antusias untuk belajar dan berdiskusi tentang masa depan bumi mereka. Di penghujung acara, suasana aula dipenuhi seruan bersama: “Salam Adil Lestari!” yang menggema dengan penuh optimisme. Dari Manado, semangat itu kini menyebar menjadi bukti bahwa generasi muda Indonesia siap bergerak menjaga bumi dengan aksi kecil, langkah nyata, dan harapan besar untuk masa depan yang lestari.